1.1. LATAR BELAKANG
Inovasi
di dalam teknologi telekomunikasi berkembang dengan cepat dan
selaras dengan
perkembangan karakteristik masyarakat
modern yang memiliki
mobilitas
tinggi, mencari layanan yang fleksibel, serba mudah dan memuaskan serta
mengejar
efisiensi di segala aspek.
Kebutuhan
akan sistem untuk pengendalian jarak jauh semakin meningkat
sejalan
dengan era globalisasi dimana perpindahan dan pergerakan manusia semakin
luas
dan cepat. Selama ini masyarakat dapat mengontrol sesuatu dari jarak jauh
dengan
menggunakan remote control, akan tetapi pengontrolan tersebut terhambat
oleh
jarak. Apabila jarak antara alat yang dikontrol dengan pengontrol itu melewati
batas
toleransinya, maka peralatan tersebut tidak dapat berfungsi sesuai dengan yang
diinginkan.
Pengontrolan melalui jalur telepon merupakan hal yang lumrah, tetapi
sistem
ini kerap digunakan untuk sistem fix-point to point. Selain itu juga adanya
kendala
biaya terhadap jarak. Jarak semakin jauh maka biaya pulsa yang dikeluarkan
semakin
besar.
tempat tersebut.
Aplikasi pengendalian dari jarak jauh tersebut sering disebut dengan namateleoperasi atau sering pula disebut sebagai teleotomasi. Istilah teleoperasimengandung dua kata kunci yang akan mempermudah kita untuk menebak arti dariistilah teleoperasi tersebut. Kata kunci yang pertama adalah “tele” yang berarti jauhdan kata kunci kedua adalah “operasi” yang berhubungan dengan melakukan sebuahaktivitas atau kerja dengan sebuah alat. Jika kedua kata ini disatukan, istilah yangdiperoleh memberikan sebuah arti yang sangat khusus, dalam hal ini mengacu padasebuah sistem pengoperasian dari jarak jauh. Dalam beberapa literatur, teleoperasidisebut sebagai sebuah cara yang mengkombinasikan kecerdasan dan kemampuanberadaptasi dari manusia dengan kemampuan dan ketahanan sebuah robot untukmelakukan pekerjaan yang sangat sulit dikerjakan.
Teknologi jaringan rumah tangga atau sering disebut home network padamulanya ditujukan untuk aplikasi yang berhubungan dengan elektronik sepertitelevisi, radio, lampu, kipas angin, air conditioner dan peralatan elektronik lainnya.Dengan adanya jaringan komputer, terbuka peluang yang sangat lebar untukditerapkan aplikasi teleoperasi di dalamnya. Jika menggunakan jaringan globalseperti internet, maka pengendalian perangkat-perangkat elektronik tadi bisadilakukan dari mana saja di belahan dunia ini. Sehingga jarak bukan lagi suatumasalah.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan
latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapat diambil
suatu rumusan
masalah sebagai berikut:
“Bagaimana mewujudkan pengendalian
peralatan
elektronik jarak jauh berbasis jaringan komputer”.
1.3. BATASAN MASALAH
Dengan adanya batasan
masalah maka dapat
lebih disederhanakan dan
diarahkan
penelitian agar tidak menyimpang dari apa yang diteliti. Adapun batasan
masalah
adalah sebagai berikut:
1. Penelitian difokuskan pada peralatan
elektronik yang tegangan kerjanya 220 V.
2. Sistem yang akan dirancang bekerja secara
satu arah.
3. Sistem yang akan dirancang menggunakan PPI
8255 sebagai antarmuka.
4. Sistem
hanya berfungsi mengendalikan
peralatan elektronik dalam
artian
menghidupkan
dan mematikan (ON/OFF).
1.4. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan
penelitian adalah pembuatan sistem kendali hidup-mati (ON-OFF)
kalang terbuka (open
loop) untuk pengendalian
peralatan elektronik yang
lazim
dipergunakan
pada rumah tangga seperti televisi, radio, lampu,
kipas angin, air
conditioner
dan peralatan elektronik lainnya yang tegangan kerjanya 220 V.4
1.5. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat
penelitian ini adalah untuk menambah referensi bagi masyarakat
pengguna
teknologi informasi secara umum dan bagi para mahasiswa Universitas
Islam
Indonesia khususnya Jurusan Teknik Elektro.
0 komentar:
Posting Komentar