2.1
Jaringan Komputer
Jaringan
komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer, software dan
perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu
tujuan yang sama.
Manfaat
Manfaat
yang didapat dalam membangun jaringan komputer, yaitu :
Sharing resources
Sharing
resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya
dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa
terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.
Media Komunikasi
Jaringan
komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk
teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.
Keamanan
Data
Sistem
Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian
dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan
terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.
2.1.1 Konsep Network models
Saat
pertama kalinya muncul jaringan komputer, kebanyakan komputer hanya dapat
berkomukisai dengan omputer yang di buat oleh perusahan yang sama, pada akhir
tahun 1970, International Organization For Standarizen (IOS) membuat model
referensi Open System Interconnetion (osi) sebagai solusi untuk mengatasi
masalah kompabilitas tersebut.
2.1.2 Konsep Layer dan Protokol Jaringan
Konsep
layar di gunakan untuk menjelaskan bagaimana komputer berkomunikasi satu sama
lain. Konsep layer mejelaskan bagaimana jaringan mendistribusikan informasi
dari sumber ke tujuan. Ketika komputer mengirimkan informasi melaui jaringan,
semua komunikasi di atur dari sumber dan kemudian di kirim ke tempat tujuan.
2.1.3 Model Open System Interconnection (OSI) Layer
Pada
awal tahun 1980an terjadi peningkatan pesat jumlah dan ukuran jaringan komputer
. Setelah terjadi peningkatan dan perkembangan jaringan tersebut, di sadari
akan sulit sekali berkomukasi dalam jaringan dengan bahasa yang berbeda karna
alat-alat jaringan koputer yang di kembangkan tidak memiliki standarisai yang
sama, sehingga alat-alat jaringan mengalami maslah dalam berkomunikasi antara
alat jaringan karna memiliki standar yang berbeda.
Untuk mengatasi maalah komunikasi
ini, maka international organtion for standardization (ISO) mengembangkan model
jaringan seperti digital equipment corporation net (DECnet).
2.2 Intrnet
Protocol (IP)
Internet Prtocol adalah protokol
lapisan jaringan (network layer dalam OSI Refence Model) atau protokol lapisan
internetwork yang di gunakan oleh
protokol TCP/IP untuk melakuan pengalamatan dan routing paket data antar host
di jaringan komputer berbasis TPC/IP. Versi IP yang banyak di gunakan adalah IP
versi 4(Ipv4).
2.2.1 Pengalamtan IP
Alamat IP terdiri dari 32 bit dimana dalam penulisannya IP dibagi menjadi 4
bagian. Masing-masing bagian terdiri dari 8 bit dan di batasi dengan titik.
Contoh: “192.10.101..3” pengalamtan Ipv4 terdiri dari 2 bagian yaitu bagian
network number dab host nuber.
Bit-bit
network di tandai dengan angka binary 1 dan bit-bit host di tandai dengan angka
binary 0. Pembaggian bit-bit network dan
host ini di tentukan dengan subnet mask.
Contoh: “192.10.101.3 /
225.225.225.0” menyatakan bahwa
24
bit pertama adalah network dari alamat IP dan sisinya 8 bit merupakan bit-bit
host ip.
2.2.2 Routing pada IP
Routing pada IP adalah suatu proses
penentuan jalur untuk melewatkan datagram IP dari alatam pengirim ke alamat
tujuan. Alat yang berfungsi melakuan routing Ipdi sebut router. Proses routing
dilakuan pada setisp hop. Hop adalah perjalan paket data dari suatu rauter atau host ke rauter atau host lainnya.
Proses routing ini menjadi sangat
penting dalam jaringan internet yang menghubungkan berbagai jenis
jaringanserpti LAN, MAN, atau WAN. Pada TCP/IP terdapat pula protokol routing
yang bertugas melakuan proses pemilihan jalur data dari pengiriman tujuannya.
Protokol
routing tersebut di antaranya: Routing Information Protocol (RIP), open
shortest Path Protocol (OSPF), Border Gatwey Protocol (BGP) dan lain-lain.
Protokol-protokol routing tersebut di masukan dua kata gori yag berbeda. RIP
dan OSPF masukan dalam katagori Interior Gatway Protocol. (IGP), sedang BGP
berada dalam katagori Exterior Getway Protocol (EGP). IGP adalah protokol
routing yang menangani routingjaringan
internet pada sebuah auto nomus system sementara EGP menagani routing antar
autonomus system.
Autonomus
system (AS) secara umum di definisikan sebagai jaringan internet yang berbeda
dalam suatu kendali adminitrasi dan teknis. Internet merupakn kumpuan dari
ribuan autonomus.
0 komentar:
Posting Komentar